Thursday, September 26, 2013

If i could i desperately want to capture your beauty here and then. Every moves every way makes time stop ticking and in that moment i smile inside. Now i know the feeling of real audience meant. Cause right in front of your face stand a flawless beauty. Untouchable also irresistable. So far but so close. Nothing you can do.

Support System

Support system ya bisa dikatakan sebagai sistem yang mensupport atau mendukung kita. Pada dasarnya support system ini bermaksud untuk mendukung kelangsungan hidup kita. Contoh paling sederhana bisa kita lihat pada seseorang yang sedang berada di icu rumah sakit. Sakitnya cukup parah sehingga membutuhkan alat-alat rumah sakit untuk membantunya tetap hidup. Alat-alat tersebut menjadi life support system baginya. Support system ini berjalan secara berkesinambungan sehingga membantu ataupun mendukung si empunya. Dikatakan sebagai sistem karena tidak berjalan sendirian. Pada orang yang berada di rumah sakit tadi, dia tidak hanya menggunakan satu alat, dia menggunakan lebih. Tiap alat mempunyai kapasitas dan kemampuannya masing-masing. Ada yang berfungsi mempompa jantung, ada juga yang berfungsi menghantarkan bahan makanan ke dalam tubuh dan ada juga alat yang berfungsi memantau keadaan seseorang. Keseluruhan alat tersebut bersinergi dan kemudian menjadi suatu sistem yang mendukung atau membantu hidup seseorang. Dalam konteks tersebut saya jadi terinsight bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita juga membutuhkan support system ini. Saya jadi teringat pernah membaca bahwa diantara semua hewan, anak orang utanlah yang paling lama bergantung pada orang tuanya dan itu sekitar 6 tahun barulah si anak orang utan tersebut bisa mandiri. Orang tua orang utan mengajari semua hal yang dibutuhkan anaknya agar bisa hidup mandiri dan menghabiskan waktu selama 6 tahun agar si anak kemudian mandiri. Dapat dikatakan bahwa orang tua anak orang utan tadi memberikan serangkaian support pada anak-anaknya. Orang tua orang utan tersebut menjadi support system bagi anak-anaknya. Pada anak manusia kemandirian membutuhkan dan menghabiskan waktu lebih lama dibandingkan pada orang utan tadi. Tapi sama dengan anak orang utan maka semua anak manusia kelak dihadapkan pada kemandirian yang sama. Pada anak manusia ketika telah tumbuh menjadi dewasa, misalnya saja ia lulus kuliah maka selanjutnya ia akan bekerja dan tuntutan terbesar selanjutnya adalah menikah dan mempunyai keluarga sendiri. Dan untuk itu kita butuh yang namanya support system ini. Kita butuh dengan kehadiran orang lain dalam kehidupan kita. So, bangunlah support system kamu sendiri. Bisa mulai dari lingkungan terdekat kita, orang tua misalnya (tapi bukan hanya untuk support material aja) dan teman-teman atau pacar kamu yang bisa membantu kamu untuk tumbuh. Menurut saya, hal kecil dengan dampak besar yang bisa support system lakukan yakni membantu kita dalam melihat sesuatu. Terkadang pemikiran kita sendiri dapat menjadi blur dan terlalu besar sehingga kita butuh orang lain untuk membantu melihat semuanya lebih simple dan mudah untuk kita capai. Ketika kita merasa mampu maka kita memiliki energi untuk mencapai hal yang kita inginkan. Hasil atau dampak support system ini begitu nyata walaupun tidak memberikan dampak secara langsung tapi kita dibantu untuk tetap aktif bergerak. Support system disini bukan hanya sekelompok orang yang kita habiskan waktu untuk bersama-sama tertawa dan cekikian saja. Paling penting punya lingkungan yang sevisi dan misi dengan kamu, itulah sebabnya saya memilih kata ‘membangun’. Selain itu, bonding penting dalam support system kita. Life support system pada orang yang berada di rumah sakit tadi membutuhkan daya atau energi listrik yang menjadikan alat-alat tersebut bisa bekerja. Begitulah kerja bonding. Lingkungan sosial yang saya maksud sebagai support system disini berfungsi sama pada life support seseorang yang berada di rumah sakit. Membantu kita untuk (tetap) hidup (yang lebih baik).